Bumi Ganesha. Kepala SMA Negeri 3 Semarang, Drs. Wiharto, M.Si. hari ini, 14 Agustus 2019 mencanangkan gerakan “Selamat Tinggal Kantong Plastik di SMA Negeri Semarang”.
Gerakan ini dimaksudkan untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang setiap tahun terus meningkat. Hampir tiga juta ton sampah plastik di seluruh dunia berasal dari botol air minum kemasan sekali pakai.
Menurut perkiraan, ada sekitar 60 juta botol plastik yang berhasil didaur ulang di Eropa. Namun, jumlah ini separuh dari botol yang telah digunakan. Sisanya? Berakhir menjadi sampah, dibuang ke tempat pembuangan sampah dan perairan yang butuh ratusan tahun untuk terurai.
Sampah plastik di lautan adalah masalah lingkungan besar. Ia mengotori air dan mengancam kehidupan satwa laut serta burung-burung di sana. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebutkan, Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia yang dibuang ke laut.
Sehubungan dengan kondisi tersebut, terhitung mulai hari ini 14 Agustus 2019 SMA Negeri 3 Semarang memberlakukan larangan penggunaan plastik. Acara seremonial ditandai dengan semua siswa membawa botol minum ramah lingkungan. Botol tersebut selanjutnya akan digunakan selamanya untuk tempat minum para siswa. Guru-guru pun sangat antusias mendukung kegiatan tersebut.
“Kita, semua warga SMA Negeri 3 Semarang terhitung mulai hari ini, 14 Agustus 2019 berkomitmen untuk meninggalkan sampah plastik agar pencemaran tidak terus bertambah,” seru Wiharto dalam sambutannya. Say No To Plastic di SMA Negeri 3 Semarang. (paktar)