SMA Negeri 3 Semarang tak hanya menghasilkan bibit unggul dengan prestasinya di bidang akademik, sekolah ini ternyata mampu menumbuhkan jiwa entrepreneur pada siswanya. Jiwa enterpreneur siswa SMAN 3 Semarang sudah mulai dibangun sejak duduk dibangku SMA. Melalui ide-ide kreatif, para siswa mampu membangun perusahaan siswa bernama Wignesa Student Company yang berarti “Wigunaning Negara Satria Ganesa”.

Siswa-siswi yang tergabung dalam perusahaan Wignesa SC melalui ide-ide kreatif dan inovatifnya mampu menyulap limbah kain jeans dan batik yang berasal dari baju bekas masyarakat menjadi produk bernilai jual. Limbah kain tersebut dijadikan bahan pembuatan sling bag, mini backpack, dan  pouch bag kekinian yang diberi merk “Tatilo”. Meskipun masih dalam suasana pendemi Covid 19, namun selama 5 bulan beroperasi Wignesa SC telah mampu memproduksi 100 buah tas. Dalam memproduksi Tatilo Wignesa SC dibantu oleh penjahit lokal. Sementara itu, bahan limbah kain yang didapatkan dari program campaign mereka pilah untuk dapat digunakan sebagai bahan baku.

Banyaknya limbah kain produk fashion yang tidak terpakai dan mencemari lingkungan membuat siswa siswi tergerak untuk mengatasi masalah lingkungan tersebut melalui ide kreatif produk tas Tatilo. Inovasi bahan jeans yang mereka padupadankan dengan batik sebagai bentuk kebanggaan siswa siswi dengan kebudayaan lokal merupakan salah satu keunggulan dari produk tas Tatilo. Produk tas Tatilo dijual dengan harga sangat terjangkau yaitu mulai harga 70 ribu hingga 89 ribu. Walaupun berbahan limbah kain, namun produk tas Tatilo memiliki kualitas yang tidak kalah bagus dengan produk tas pesaing.

Produk tas Tatilo karya siswa siswi Wignesa SC dari SMA Negeri 3 Semarang akan mengikuti perlombaan Student Company yang diadakan oleh Prestasi Junior Indonesia yang didukung oleh Citi Foundation.

Terus berkarya anak-anak Wignesa SC!

Leave a Reply

Your email address will not be published.